Cara Budidaya Ternak Sapi Potong

Cara Budidaya Ternak Sapi Potong

Cara Budidaya Ternak Sapi Potong

Usaha Budidaya sapi pedaging merupakan salah satu usaha yang menjanjikan dikarenkan tingginya permintaan akan daging sapi dan juga daging sapi memiliki harga yang cukup tinggi.

Meski terdengar menjanjikan dan menguntungkan ternak sapi pedaging tidak semudah yang dikira. Untuk budidaya ternak sapi pedaging memerlukan kesabaran, kedisiplinan, dan ketelitian yang tinggi supaya dapat berhasil.

Dalam budidaya ternak sapi itu memerlukan pengorbanan dan kerja keras untuk berhasil. Apabila berhasil maka akan terbayar semua pengorbanan dan kerja keras tersebut dengan hasil yang akan didapat berupa ke untungan yang tidak main - main.

Hal - hal yang perlu diketahui untuk bisa berhasil dalam budidaya ternak sapi yaitu:
 
1. Jenis-Jenis Sapi Potong
Berikut ini jenis - jenis sapi pedaging yang banyak dibudidayakan di indonesia yaitu:
    • Sapi Ongole
    • Sapi Bali
    • Sapi madura
    • Sapi Aceh
    • Sapi PO (peranakan ongole)
    • Sapi SO (sumba ongole)
    • Sapi Aberdeen angus (Skotlandia)
    • Sapi Simental (Swiss)
    • Sapi Brahman (dari India)
    • Sapi limosin dan lainnya.
Berikut ini beberapa contoh berat atau bobot sapi yaitu :
    • Sapi Bali, berat badannya sekitar 300-400 kg
    • Sapi Aberdeen angus (Skotlandia) berat badannya sekitar 650 kg
    • Sapi Brahman (dari India), berat badannya sekitar 800-1100 kg
    • Sapi Limosin berat badannya sekitar 800-1100 kg
 
2. Syarat Lokasi Peternakan Sapi
 Lokasi peternakan jauh dan terpisah dari pemukiman warga
    • Cukup mendapatkan sinar matahari hingga menembus pelataran kandang.
    • Jauh dan aman dari gangguan hewan pemangsa.
    • Keamanan terjamin terutama dari pencuri hewan ternak.
    • Akses jalan yang baik dan bagus.

3. Persiapan Kandang Sapi Potong
Fungsi utama kandang sapi potong yaitu:
    • Melindungi dari hujan atau panas matahari.
    • Untuk mempermudah perawatan dan pengawasan.
    • Untuk menjaga keamanan dan kesehatan ternak.
Jenis - jenis kandang sapi potong yaitu :
    • Kandang terbuka
    • Kandang Setengah terbuka
    • Kandang tertutup
 
4. Pemilihan Bibit Sapi
Ciri - ciri bibit sapi potong yang baik yaitu :
    • Memiliki ukuran badan dan kepala yang seimbang.
    • Umur bibit kurang lebih 2 – 3 tahun.
    • Pilihlah bibit sapi jantan.
    • Memiliki ukuran panjang dan tinggi badan kurang lebih 170 cm dan 135 cm.
    • Tidak memiliki cacat fisik.
    • Berat kurang lebih 200 Kg
    • Memiliki bulu pendek, tidak berminyak, halus, cerah, dan tidak berdiri.
    • Memiliki bentuk muka yang panjang dan mata cerah atau berbinar.
 
5. Cara Pemberian Pakan Sapi
Berikut ini cara pemberian pakan untuk sapi potong :
 
a. Pemberaian Pakan Dengan Cara Gembala (Pasture fattening) 
Cara ini dilakukan apabila anda memiliki lahan atau akses ke padang rumput yang luas. Waktu yang baik untuk menggembala sapi dipadang rumput kurang lebih 5 - 7 jam setiap harinya.

Cara ini memiliki kelebihan yaitu ternak tidak mem butukan ransum tambahan pakan karena ternak sudah mendapatkan asupan pakan hijau yang cukup hal ini bisa meminimalisisr biaya pakan. Anda tinggal memberikan suplemen organik untuk membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi ternak.
 
b. Pemberian Pakan Dengan Cara Kereman (Dry Lot Fattening)
Cara pemberian pakan dengan disuguhkan/di kereman. Anda harus mencarikan pakan hijau dari ladang, sawah, atau lahan pakan hijau ternak.

Pakan hijauan yang diberikan kurang lebih 10-12% dari bobot tubuhnya. Untuk pakan tambahan berupa konsentrat dan ampas tahu, dedek, bungkil kelapa, geplek, bekatul , atau pakan tambahan lainnya kurang lebih sekitar 1%-2% dari bobot tubuhnya.


6. Jenis Pakan Untuk Penggemukan Sapi Potong
Berikut jenis pakan sapi yang perlu dulur ketahui:
 
1. Pakan Hijauan Segar
Berupa rumput-rumputan, daun -daunan, kacang-kacangan (leguminosa), atau tanaman hijau lainnya. Contoh pakan hijau yaitu rumput gajah, daun turi, daun nangka,rumput raja (king grass), daun lamtoro, dan lainnya.
 
2. Pakan Hijauan Kering
Yaitu pakan hijauan yang dikeringkan seperti batang daun jagung, jerami padi, batang kacang tanah, dan masih banyak lagi.
 
3. Pakan Fermentasi/Silase
Silase merupakan pakan hijauan yang diolah menjadi pakan fermentasi.
 
4. Pakan Konsentrat Sapi Pedaging
Merupakan jenis pakan yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat penambahan berat badan ternak berupa pakan buatan pabrik atau bisa juga kita buat sendiri.

Cara Budidaya Ternak Bebek Petelur

Cara Budidaya Ternak Bebek Petelur

 Cara Budidaya Ternak Bebek Petelur

Persiapkan tempat untuk beternak

Lokasi untuk ternak bebek petelur harus berada dilahan yang kering, bersih, dan nyamanbagi bebek. lokasi ternak harus mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Lokasi tempat ternak bebek harus cukup luas dan juga jauh dari pemukiman warga supaya tidak mengganggu warga. Karena ada polusi udara dan suara yang disebabkannya yang dapat menggangu warga. Besar lahan dan jumlah bebek yang diternak harus disesuaikan tidak boleh terlalu padat. Biasanya 1 meter persegi kandang di isi untuk  2 ekor bebek saja.

Pembuatan kandang

Tiga jenis kandang untuk bebek petelur :

- Kandang panggung 
Kandang yang dibikin seperti panggung atau berada diatas tanah kandang ini memiliki kelebihan kandang akan tetap kering karena kotoran akan jatuh kebawah dan bebek tidak mudah kena penyakit.

- Kandang litter 
Kandang yang berbentuk pagar persegi dan terdiri dari dua bagian yaitu bagian tertutup dan juga bagian terbuka. Kandang ini merupakan kandang yang tidak memerlukan biaya besar dalam pembuatannya atau kandang berbiaya murah.

- Kandang baterai 
Kandang ini mirip - mirip bentuknya dengan kandang panggung akan tetapi kandang ini dibikin bertingkat antara 3 - 4 tingkat. Pada bagian lantai dibikin miring sekitar 30 derajat supaya telur - telur bisa langsung menggelinding ke tempat penampungan dan mempermudah pengambilan atau pengumpulan telur.

Kandang bebek harus tetap terjaga dalam keadan atau kondisi kering dan dinding kandang harus sedikit tertutup supaya bebek tidak bisa melihat binatang lain yang bisa membuat mereka gelisah.

Suhu pada kandang bebek harus kurang lebih 35 - 40 derajat celcius. Kandang harus memiliki tempat makan dan minum yang bersih dan juga bebek harus memiliki cukup ruang satu sama lain.

Memilih bibit bebek

Bibit bebek petelur biasanya tersedia yang masih kecil atau bebek yang sudah siap untuk betelur. Untuk harganya pun beragam tergantung jenis dan kualitasnya. Pilih lah bibit bebek yang berkualitas dan unggul.

Untuk bibir bebek sendiri biasanya disebut Day Old Duck (DOD). DOD sendiri biasanya sudah bisa dibeli saat berumur 1 - 10 hari setelah menetas. Ciri - ciri bibit bebek atau DOD yang baik dan sehat yaitu:
- berat badan 38 - 40 gram
- Lincah dan agresif
- Tidak ada cacat
- Paruh mengkila
- Suara bagus
- Bulu halus dan tumbuh rata

Pemilihan pakan

Untuk menghasilkan telur yang baik dan berkualitas  bebek petelur memerlukan pakan yang memiliki protein, energi, dan mineral yang cukup. Untuk pakan khusus bebek belum tersedia akan tetapi kita bisa memberikan pakan ayam petelur atau broiler yang dalam bentuk konsentrat.

Pakan untuk bebek juga bisa dari bahan alami seperti : sayur, keong, ikan, biji - bijian, serangga, limbah ayam, dedek atau campuran lainnya. 

Perawatan bebek

Kandang bebek harus dibersihkan setiap saat untuk  menjaga kebersihan dan kelembapan kandang. Pertumbuhan bebek biasanya berbeda satu sama lainnya maka dari itu kita hrus memisahkan atau memilah bebek berdasarkan ukurannya supaya bebek tidak saling menyakiti dan supaya pertumbuhannya bisa cepat dan baik.

Apabila ada bbek yang sakit segera pisahkan dan segera di obati supaya tidak menular dan bisa segera sembuh atau sehat. Kandang juga harus mendapatkan cukup sinar matahari.

Panen telur bebek

Saat usia bebek lkurang lebih 5 - 7 bulan makan bebek akan mulai bertelur. Pada masa awal - awal atau permualaan bertelur jumlah telur yang dihasilkan mungkin belum stabil. Bebek akan bertelur setiap hari dan harus dikumpulkan setiap hari juga.

Pada usia 5 - 7 bulan pertama dengan jumlah bebek misalkan 100 ekor makan kurang lebih telur yang dihasilkannya setiap hari sekitar 30 - 50 butir telur. Apanila usia bebek sudah masuk usia produktif maka jumlah telur yang dihasilkan akan terus meningkat atau bertambah.

Cara Budidaya Ternak Bebek Pedaging

Cara Budidaya Ternak Bebek Pedaging

Ternak Bebek Pedaging


1. Pembuatan Kandang
Kandang merupakan salah satu faktor penting dalam usaha ternak bebek pedaging. Kandang bebek sendiri bisa dibuat dari bahan seperti kayu, bambu, hingga besi tergantung dengan kemudahan dan kemampuan yang anda sanggupi.
Syarat-syarat kandang bebek pedaging :

a. Syarat Kandang
- Suhu kandang harus terjaga dikisaran ± 39 derajat celcius tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah
- Kelembaban pada kandang antara 60-65%.
- Memiliki penerangan yang memadai untuk mempermudah pengawasan.
- Bentuk dan desain kandang harus mudah dibersihkan.
- Sirkulasi udara yang baik.
- Kandang harus mendapatkan cukup sinar matahari.
- Memiliki fasilitas yang lengkap.

b. Jenis Kandang
- Kandang Terkurung Atau Postal
Untuk kandang jenis ini jumlah bebekdidalam kandang yaitu 4 - 5 ekor per meter persegi untuk bebek dewasa, sedangkan untuk bebek yang masih kecil disesuaikan denga kebutuhan. Walaupun dinamakan kandang terkurung atau postal kandang harus memiliki sirkulasi udara yang baik.
Kelebihan yang dimiliki kandang ini yaitu perawatan yang mudah, intensive, higienis, efisien, dan mudah dipantau sehingga bebek tidak mudah terserang penyakit.
Kekurangan yaitu memerlukan modal yang besar dalam pembuatannya.

- Kandang Koloni
Kadang jenis ini merupaka perpaduan antara kandang terkurung/postal dengan sistem dilepas. Kandang ini banyak ditemui pada peternak bebek yang menerapkan cara konvensional.
Ciri kandang koloni :
- Lantai daritanah padat atau semen yang diberi litter.
- Atap tidak tertutup full.
- Ada tempat berenang untuk bebek.
- Ada pagar pembatas untuk tempat berenag bebek dengan ketinggian sekitar 75cm.
Kelebihan dari kandang ini biaya lebih murah.
Kekurangan dari kandang ini perawatan jadi lebih sulit, kurang intensive, karena bebek harus semi dilepas agar tidak stress.

2. Jenis bebek Pedaging Berkualitas
a. Itik Branti
b. Itik Muscovy
c. Itik Peking

3. Bibit DOD Pedaging
Ciri - ciri DOD pedaging yang baik dan berkualitas :
- DOD pedaging jantan.
- Berumur 2-7 hari
- Memiliki berat minimal 40 gram/ekor.
- Mata jernih
- tubuh tegap
- kaki kokoh
- Bulu bersih dan tumubuh rata
- Nafsu makan baik
- Tidak memiliki cacat fisik
Belilah DOD pedaging dari peternak atau penetas DOD yang berpengalaman, kalau bisa jarak lokasi pembelian tidak terlalu jauh untuk menghindari stress dan kalau bisa juga belilah DOD yang bersetifikat.

4. Pemberian Pakan 
Berikut adalah fase dalam pemberian pakan bebek pedaging:
Pakan Fase Grower (umur 1 - 21 hari)
Pada fase ini sebaiknya bebek pedaging diberikan pakan yang mengandung protein tinggi untuk memepercepat proses pertumbuhan. Karena pakan khusus bebek pedaging blm ada maka kamu bisa menggunakan pakan ayam pedagin yang memiliki protein tinggi.

Gunakan pakan yang diperuntukan bagi usia bebek pedaging umur 1 - 21 hari yang mengandung protein 20 - 25% untuk mempercepat pertumbuhan. Untuk banyaknya pakan yang diberikan yaitu kurang lebih sekitar 3 - 23 gramm/ekor/hari atau disesuaikan dengan umur ternak.

Pakan Fase Grower (Umur 4-10 Minggu):
Pada saat umur 4 - 10 minggu bebek pedaging diberikan pakan  crumber atau  mash atau pakan lebut. Tempat pakan untuk bebek pedaging disesuaikan dengan sistem kandang. Disarankan sebaiknya bentuk tempat pakanya memanjang supaya dapat menampung DOD dalam jumlah yang banyak. 
Dan sebaiknya juga beri pakan terlebih dahulu baru pemberian minum ini dilakukan supaya pakan tidak basah terkena air minum. Letakkan tempat minum didekat tempat pakan.

Pakan Fase Finisher
Untuk pemeberian pakan pada fase ini sebaiknya bebek pedaging diberikan pakan yang mengandung protein antara 16 - 22% karena untuk kebutuhan protein pada fase ini tidak terlalu besar lagi sebab bebek sebentar lagi sudah bisa dipanen.

Pakan yang diberikan yaitu berupa pakan konsentrat dikarenakan untuk pakan konsentrat khush bebek pedaging belum ada maka bisa diberikan pakan konsentrat untuk ayam broiler atau pedaging.

Kebutuhan energi pada bebek pedaging antara 2900 - 3000 kkal untuk memenuhi kebutuhann tersebut anda dapat menambahakan pakan buatan seperti pipilan jagung, dedek, tepung ikan, sisa udang, baktul, kupang, dan lainnya yang dapat membantu mempercepat penambahan berat badan bebek.

Jumlah pakan yang diberikan pada fase ini kurang lebih sekitar 24 - 27 gram/ekor/hari atau disesuaikan dengan umur ternak.

Cara Budidaya Ternak Ayam Petelur untuk Pemula

Cara Budidaya Ternak Ayam Petelur untuk Pemula

Cara Budidaya Ternak Ayam Petelur untuk Pemula



Budidaya ternak ayam petelur menjadi salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan dikarenakan permintaan akan kebutuhan telur yang makin meningkat dan banyak. Telur juga merupakan salah satu kebutuhan pokok. Telur juga memiliki harga jual yang tinggi dipasaran. 

Berternak ayam petelur termasuk tidak terlalu sulit walaupun untuk pemula sekalipun. Biar pun termasuk tidak lah sulit untuk berternak ayam petelur tetapi kita haru melakukannya dengan sungguh - sungguh dan disiplin kalau tidak usaha ini tidak akan berhasil. Berikut ini langkah - langkah untuk budidaya ternak ayam petelur :
 
1. Lokasi dan Kandang
Tempat atau lokasi kandang harus jauh dari pemukiman warga supaya tidak mengganggu warga yang disebabkan oleh kotoran ayam dan kebisingan dari ayam tersebut. Lokasi tempat kandang ayam juga tidak boleh terlalu ramai juga untuk mencegah ayam stress. Lokasi tempat kandang ayam harus memiliki akses jalan untuk kendaraan roda dua mau pun roda empat. Hal ini untuk mempermudah pemeliharaan, pengawasan, dan panen nanti.

Ada dua jenis kandang untuk budidaya ternak ayam petelur yaitu :
- Kandang umparan atau kolon, Kandang jenis ini memiliki ke unggulan dapat menempatakan banyak ayam dalam satu kandang tetapi memiliki kekurangan ayam akan bertelur langsung di lantai dan harus dikumpulkan secara rutin.
- Kandang baterai, kandang jenis ini memiliki ke unggulan untuk satu kandang hanya di isi satu ayam oleh karena itu ayam dapat berfokus untuk bertelur, kandang ini tidak banyak memakan tempat karena kandang akan disusun beringkat untuk telurnya sendiri pun akan lansung disalurkan ketempat pengambilan dan lebih mudah dikumpulkan

2. Pemilihan Bibit
Bibit ayam petelur memiliki dua jenis yaitu jenis ras petelur putih dan jeni ras petelur coklat. Ayam ras petelur coklat memiliki ukuran tubuh lebih besar dari pada ayam ras petelur putih. Namun untuk kualitas telurnya sendiri antara kedua jenis ras tersebut tidak memiliki perbedaan.

Ciri - ciri bibit ayam petelur yang baik yaitu :
- Bulu menutup dengan rata keseluruh tubuh
- Tidak ada cacat
- Tidak ada kotoran atau feses pada duburnya
- Ukuran badan normal
- Berat badanya ideal
- Memiliki nafsu makan yang baik 
 
3. Pemberian Pakan
Pemberian pakan yang baik dan berkualitas merupakan salah satu hal yang penting dalam budidaya ternak ayam petelur. Dengan pakan yang baik dan berkualitas maka produksi telur juga akan baik. pakan yang baik dan berkualitas yaitu yang mengandung Karbohidrat, protein, kalsium, mineral, dan vitamin.
 
Berikan kepada ayam pakan dalam bentuk konsentrat, jagung, dan dedek yang telah digiling. Bisa juga menggunakan pakan buatan pabrik. Apabila pemberian pakan kuran dan kualitas pakan tidak baik ini akan berpengaruh pada produksi telur yang akan menurun oleh sebab itu berikan pakan yang baik dan berkualitas kepada ayam secara rutin. Perlu di ingat juga pemberian pakan yang berlebih juga tidak bagus untuk produksi telur ayam.
 
4. Perawatan Kesehatan
Ayam petelur juga memerlukan perawatan kesehatan yaitu dengan cara pemberian vaksin dan vitamin secara teratur dan rutin. Dengan begitu daya tahan tubuh ayam akan menjadi baik dan bagus dan ayam tidak mudah sakit.

Selain pemberian vaksin dan vitamin kebersihan kandang merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan ayam. Pembersihan kandang dilakukan secara berkala dan dilakukan secara teratur dan rutin. Gunakan disinfektan untuk membersihkan kandang ayam supaya steril. 
 
5. Panen
Untuk waktu mulai panen telur ayam atau saat ayam mulai bertelur kurang lebih sekitar umur 4 bulan atau 120 hari. Apabila ayam sudah memasuki umur tersebut maka ayam akan mulai bertelur setiap harinya.
 
Setelah mulai panen telur - telur tersebut di bisa langsung dipasarkan telur -telur tersebut harus di sortir terlebih dahulu untuk dipisahkan antara telur yang berkualitas atau baik dengan telur abnormal atau telur yang memiliki bentuk tidak sempurna. Telur abnormal biasanya  ukurannya ada yang terlalu besar, terlalu kecil, ada yang berbentuk lonjong, dan berbentuk gepeng.

Telur yang memiliki bentuk abnormal tidak bisa dipasarkan karena tidak akan laku telur yang bisa dijual dipasar hanya telur yang memiliki bentuk sempurna baik memiliki bentuk yang baik dan berkualitas.

 
Risiko - Resiko dalam Budidaya Ternak Ayam Petelur
1. Kematian
2. Harga yang Sering Kali Berubah 
3. Perubahan Musim yang Ektrem
4. Kurang Rajin ini bisa menyebabkan berbagai hal yang bisa menyebabkan kegagalan

Cara Beternak Ayam Broiler atau Potong (Pedaging)

Cara Beternak Ayam Broiler atau Potong (Pedaging)

Cara Beternak Ayam Broiler atau Potong (Pedaging)

Beternak ayam broiler / potong atau ayam pedaging merupakan salah satu peluang bisnis atau usaha yang menjanjikan karena kebutuhan ayam potong atau pedaging sangat tinggi. Ayam potong atau pedaging merupakan lauk pauk yang paling banyak diminati untuk kebutuhan sehari - hari.
 
Ayam potong atau pedaging ini tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dapat di panen. Ukuran ayam yang siap dipanen biasanya sekitar 2 kg untuk bisa mencapai berat tersebut hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 hari atau 1 bulan saja.

Ayam potong sudah dapat dipanen sekitar umur 1 bulan atau 30 hari ini termasuk cepat dibandingkan ayam kampung. Ayam potong dapat dipanen bila sudah jika mencapai sekitar 2 kg.

Berikut adalah cara atau teknik pemeliharaan ayam potong atau pedaging mulai dari doc samapi panen :
 
A. Persiapan Sebelum Beternak Ayam Broiler / potong (pedaging)
 
a. Kandang 
Kandang merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan. Pemilihan lokasi tempat kandang akan sangat berpengaruh pada ternak ayam potong atau pedaging. Kebersihan kandang merupakan faktor utama. 

Ukuran kandang juga harus luas agar ayam dapat bergerak bebas dan aktif. Kandang harus memiliki ventilasi udara yang baik dan juga mendapat sinar matahari yang cukup. 

Suhu pada kandang ayam harus disesuaikan dengan umur ayam untuk umur ayam 1 - 17 hari suhu yang baik yaitu 32ºC - 34ºC, untuk umur 18 - 24 hari harus bersuhu 27ºC - 29ºC semakin bertambah umur ayam suhu pada kandang semakin diturunkan supaya ayam dapat tumbuh dengan sehat dan dapat menghasilkan daging yang berkualitas. Jenis kandang untuk ayam potong atau pedaging yaitu :
1. Kandang panggung:
Kandang panggung memiliki kelebihan lantai pada kandang akan selalu bersih karena kotoran langsung jatuh kebawah pengelolaan kandang akan lebih efisien. Dibawah kandang juga bisa dibuat kolam ikan sehingga sisa pakan bisa di manfaatkan untuk pakan ikan. Kandang panggung memiliki perawatan yang lebih mudah tetapi pembuatan yang agak sulit. Untuk bahan lantai kandangnya sendiri biasanya terbuat dari bambu yang di buat agak sedikit berjarak atau bercelah supaya kotoran dan sisa pakan jatuh kebawah.
2. Kandang Postal / lantai :
Kandang postal atau lantai memiliki kelebihan yaitu lebih mudah dan lebih murah. Kandang postal atau lantai harus di tutupi dengan plastik untuk menjaga suhu kandang tetap hangat. lantai kandang harus terbuat dari tanah yang dikeraskan, beton atau kayu. Sedangkan dinding harus terbuat dari bata atau beton dengan ketinggian kurang lebih sekitar 30cm. Kandang postal atau lantai pembuatannya termasuk mudah akan tetapi untuk perawatanya cukup sulit. Lantai kandang biasanya terbuat dari tanah atau semen dan dilapasi litter yaitu berupa sekam, jerami, kulit kacang, serbuk gergaji, potongan kertas bekas, dan serutan kayu. Untuk ketebalan lapisan litter sendiri antara 5cm - 10cm.
3. Kepadatan kandang
Jumlah ayam dalam satu kandang baiknya disesuaikan dengan umur ayam atau kandang di isi sesuai dengan luasnya kandang. beriut adalah jumlah ideal ayam berdasarkan umurnya sebagai berikut :
- Umur 1 hari - 1 minggu jumlah ayam 40 - 50 ekor per meter persegi
                    Umur 2 minggu jumlah ayam 20 - 25 ekor per meter persegi
                    Umur diatas 2 minggu jumlah ayam 8 -12 ekor per meter persegi.
                              
b. Pemilihan Day Old Chicken (DOC)
Bibit DOC per box isinya biasanya 100 ekor. Untuk berat ideal DOC ayam potong / broiler yaitu 39 gram per ekor. Jenis -jenis ayam broiler / potong yang banyak dibudidayakan di Indonesia yaitu :
    - Strain Cobb
    - Strain Ross
    - Strain Hybro
    - Strain Lohmann

c. Jenis Tempat Pakan
Tempat pakan ayam berbeda antara ayam kecil dan ayam besar. Berikut ini jenis - jenis tempat pakan ayam :
- Feeder Chick Tray
Untuk DOC sampai umur 7 hari atau 1 minggu setelah itu diganti ke tempat pakan galon atau tabung. Kelemahan tempat pakan ini mudah bercampur dengan sekam dan kotoran.
- Baby Chick Feeder
Untuk DOC juga kelebihannya tidak mudah bercampur dengan sekam dan kotoran.
- Tempat pakan tabung (galon) / gantung (hanging feeder)
Pemakaiannya setelah ayam berumur 1 minggu pertama dipakai piringannya dulu setelah ayam terbiasa baru dipakaikan tabunnya apa bila telah dipakaikan tabungnya tempat pakan digantung dan disesuaikan dengan tinggi ayam.
- Tempat Pakan Otomatis (Pan Feeder System)
Merupakan tempat pakan terbaru yang menggunakan teknologi dan berfungsi secara otomatis mendistribusikan pakan tempat pakan ini menggunakan motor listrik.

d. Jenis Tempat Minum
Ayam potong / broiler memerlukan tempat minum yang baik dan cukup untuk memenuhi kebutuhan airnya. Berikut ini jenis - jenis tempat minum ayam :
- Tempat Minum Manual
Tempat minum manual ini ada yang kecil dan besar, untuk tempat minum yang kecil digunakan dari saat ayam datang ke kandang sampai umur sekitar 1 minggu. setelah umur 1 minggu atau ayam sudah mulai besar diganti ketempat minum yang lebih besar. Untuk kapasitasanya sendiri mulai 3,6 - 7,2 liter.
- Tempat minum Otomatis
Didesain untuk secara otomatis mengisi dengan sendirinya air ketempatnya. ada 2 jenis tempat minum otomatis. yaitu nipple drinker dan bell drinker.
 
 
B. Masa Pemeliharaan Ayam Broiler / Potong (pedaging)

1. Pemeliharaan Berdasarkan Umur
Saat DOC diterima biasanya akan terlihat lemas dan lelah karena perjalanan supaya kondisi DOC kembali fit maka berikan vitamin berupa viterna plus.
Minggu pertama anak ayam harus menggunakan inkubator dan langsung beri pakan dan minum air hangat untuk jenis pakan yang diberikan yaitu crumbles (butiran).
Minggu kedua, suhu pemanas pada kandang sudah bisa dikurangi dan untuk pakannya masih menggunakan pakancrumbles (butiran).
Minggu ketiga, anak ayam sudah tidak memerlukan atau membutuhkan pemanas kandang.
Minggu keempat, anak ayam sudah mulai tumbuh dewasa atau remaja sehingga untuk kebutuhan pakan bertambah 2 kali lipat.
Minggu kelima dan seterusnya, sudah perlu memperhatikan secara baik untuk kebersihan kandang dan dilakukan secara rutin dan teratur karena ayam sudah menghasilkan banyak kotoran.

Suhu pada kandang harus diperhatikan dengan baik. Jika ayam bergerombol dan mendekati lampu itu artinya suhu pada kandang dingin dan jiga ayam menjauhi lampu itu artinya suhu pada kandang panas. Perhatikan juga apakah ada ayam yang sakit kalau ada segera pisahkan dari yang lainnya supaya tidak menular. Berikan pengobatan supaya cepat sembuh dan jika perlu diberikan vaksin supaya makin cepat sehat.
 
2. Pemberian Pakan dan Minum 
Pakan merupakan salah satu penentu kualitas ayam yang. Ayam pedaging harus mendapatkan nutrisi pakan yang cukup dan baik seperti protein, mineral, karbohidrat, lemak dan vitamin supaya dapat menghasilkan daging berkualitas. Pakan sering atau banyak digunakan yaitu pakan konsentrat atau BR namun juga dapat diberikan pakan bekatul atau biji - bijian. Bila menggunakan pakan pabrik seperti comfeed maka pakan harus disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam yang dibedakan menjadi 2 jenis tahapan pakan :
Tahap pembesaran atau tahap pertama umur 1 - 20 hari diberikan pakan yang mengandung protein minimal 23%.
Tahap Penggemukan atau tahap kedua umur diatas 20 hari diberikan pakan yang mengandung protein 20%.
 
Pemberian pakan tidak boleh dibatasi oleh karena itu tempat pakan dan minum ayam harus selalu terisi supaya berat badan ayam cepat bertambah. Untuk ketinggian tempat pakan dan minum ayam harus setinggi dada ayam pastikan untuk selalu membersihakan tempat minum ayam setiap pagi. Catat jumlah pakan yang telah diberikan dan jumlah sisa pakan.

Keberhasilan panen sangat dipengaruhi oleh pemberian pakan yang baik dan bagus yaitu sebesar 70%. Pakan merupakan yang paling banyak atau besar menghabiskan biaya produksi. Efisiensi penggunaan pakan merupakan penentu biaya per kilogram daging ayam.
 
Pemberian pakan di bagi 2 kategori yaitu :
a. Tahap Awal / Permulaan (Starter)
Pakan umur ayam 1 – 20 hari atau 1 - 3 minggu, pakan harus memiliki kandungan gizi meliputi protein 22 – 24%, serat kasar 4%, lemak 2,5%, phospor (P) 0,7 - 0,9%, kalsium (Ca) 1%, dan energi (ME): 2800 – 3500 kkal/lg makanan.
 
b. Tahap Akhir / Finisher
Pakan umur ayam 21 – panen, pakan mengandung protein 18,1 – 21,2%, serat kasar 4,5%, lemak 2,5%, phospor (P) 0,7 – 0,9%, kalsium (Ca) 1%, dan energi (ME): 2900 – 3400 kkal/kg. Kuantitas konsumsi pakan
Minggu ke 1 umur 1 – 7 hari pakan yang dibutuhkan 17 gram/ekor/hari
Minggu ke 2 umur 8 – 14 hari pakan yang dibutuhkan 43 gram/ekor/hari
Minggu ke 3 umur 15 – 21 hari pakan yang dibutuhkan 66 gram/ekor/hari
Minggu ke 4 umur 22 – 28 hari pakan yang dibutuhkan 91 gram/ekor/hari
Minggu ke 5 umur 29 – 35 hari pakan yang dibutuhkan 111 gram/ekor/hari
Minggu ke 6 umur 36 – 42 hari pakan yang dibutuhkan 129 gram/ekor/hari
Minggu ke 7 umur 43 – 49 hari pakan yang dibutuhkan 146 gram/ekor/hari
Minggu ke 8 umur 50 – 56 hari pakan yang dibutuhkan 161 gram/ekor/hari

Untuk menekan biaya produksi maka pemberian pakan harus efisien, supaya pemberian pakan efisien harus dihitung rasio konsumsi pakan terhadap peningkatan berat badan atau Feed Conversion Ration (FCR). Rumusnya adalah FCR = jumlah pakan yang dikonsumsi / feed intek dibagi berat badan yang dihasilkan.
 
FCR yaitu perbandingan jumlah pakan yang digunakan atau diberikan dengan jumlah bobot atau berat ayam yang dihasilkan. Apabila nilai FCR semakin kecil maka usaha ternak ayam semakin baik dan sebaliknya apabila nilai FCR semakin besar maka semakin tidak baik usaha ternak ayamnya.
 
Keberhasilan beternak ayam potong sangat dipengaruhi oleh pemberian pakan. Pemberian pakan yang baik dan berkualitas mak akan semakin baik pula hasil panen yang didapat.
 
3. Vaksinasi 
Vaksin yangdiberikan pada ayam potong atau pedaging yaitu vaksin inaktif dengan sbtipe yang sama pada unggas sehat yang juga bisa digunaka untuk mengatasi ayam pilek. Apabila ayam sudah berumur 4 hari sudah bisa diberi vaksin dengan cara suntik dibawah kulit / subkutan, tetes mata, tetes hidung, dan dengan cara spray. Dari semua cara vaksin yang paling mudah dilakukan yaitu tetes mata dan tetes hidung. Jadwal pemberian vaksin yaitu sebagai berikut : 
- Umur 3 - 4 hari dan umur 21 hari diberikan vaksin ND strain F sebanyak satu dosisi (1ml) per ekor ayam.
- Umur 10 hari diberikan vaksin Gumboro dengan dosisi sesuai dengan anjuran.
- Umur 42 hari diberikan vaksin ND strain K (Komacox) yang terakhir. 
 
Jadwal pemberian vitamin, obat antibiotik, dan mineral yaitu sebagai berikut :
- Umur 1 - 2 hari diberikan obat antibiotik, vitamin, dan mineral untuk obat anti stress.
- Umur 3 - 5 hari diberikan makanan yang mengandung mineral / feed suplement dan vitamin.
- Umur 6 hari dan selanjutnya diberikan obat coccidiostat (obat pencegah berak darah) diberikan secara rutin 3 hari berturut - turut dan jeda 2 hari tidak diberikan dan seterusnya begitu polanya.

Cara Budidaya Ikan Koi untuk Pemula

Cara Budidaya Ikan Koi untuk Pemula

Cara Budidaya Ikan Koi untuk Pemula

 

1. Memilih Indukan
 
Memilih indukan yang baik dan berkualitas adalah sesuatu yang sangat penting dalam budidaya iakn koi. Indukan yang baik dan berkualitas akan menghasilkan anakan atau keturunan yang baik dan berkualitas juga. Hanya saja untuk bisa mendapatkan indukan koi yang baik dan berkualitas akan sedikit lebih sulit. Apabila kamu memiliki kesulitan dalam mencari indukan yang berkualitas dan baik kamu sebaiknya meminjam indukan koi dari para pecinta koi yang memiliki indukan koi yang berkualitas dan baik yang menjadi koleksi mereka.

Para pecinta ikan koi biasanya tidak memiliki waktu untuk mengawinkan ikan koi miliknya padahal perkawinan ikan koi akan menjaga ikan koi tetap sehat. Inilah yang bisa kamu mamfaatkan sebagai pembudidaya ikan koi untuk menjalin kerja sama untuk mengawinkan ikan koi mereka. Hal ini akan saling menguntungkan satu sama lain pemilik ikan koi akan senang karena ikannya dapat dikawinkan, pembudidaya pun akan akan senang karena bisa mendapatkan indukan yang baik dan berkualitas. 
 
Ciri - ciri ikan koi yang sehat dan baik yaitu :
  • Umur lebih dari 2 tahun
  • Jenis ikannya sama atau mendekati
  • Bentuk tubuh ideal dan apabila dilihat dari atas mirip torpedo
  • Gaya berenang tenang dan seimbang (tidak lambat dan tidak cepat)
  • Warnanya yang cerah dan kontras
  • Gerakannya gesit atau tidak pendiam di dasar kolam
  • Indukan jantan dan betina sudah siap dan matang untuk dikawinkan

Baiknya indukan betina dan indukan jantan di pelihara di kolam yang berbeda supaya apabila telah tiba waktu kawin indukan tidak perlu lagi mengalami pemberokan atau puasa untuk kawin. Untuk pemeliharaan kolam indukan sama sepeti pemeliharaan kolam pembesaran.
 
2. Pembuatan Kolam

Budidaya ikan koi bisa menggunakan berbagai jenis kolam seperti kolam tanah, kolam terpal, kolam beton dan lain sebagainya. ikan koi juga bisa di rawat menggunakan aquarium karena ikan ini cukup mudah untuk perawatannya.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya menggunakan kolam beton plesteran dengan sinar matahari yang cukup dan memiliki saluran air yang baik dan terjaga. Pada bagian saluran airnya dipasang saringan halus agar anakan ikan koi tidak ikut hanyut bersama air yang keluar. Untuk budidaya ikan koi ukuran kolamnya kurang lebih sekitar 3 - 6 meter dengan kedalam 60cm dan untuk ketinggian airnya kurang lebih sekitar 40 cm. Sebainya kolam yang baru selesai dibuat dibiarkan terlebih dahulu agar benar - benar kering supaya kolam terhindar dari bahan kimia yang ada pada semen.

Setelah benar - benar kering baru lah di isi air akan tetapi jangan langsung di masukan ikan koi nya, diamkan terlebih dahulu air tersebut kurang lebih selama 24 jam baru setelah itu ikan koi boleh dimasukan ke kolam. Jangan lupa sediakan kakaban sebagai tempat untuk indukan meletakkan telur - telurnya.
 
3. Tahapan Pemijahan

Proses pemijahan merupakan salah satu hal yang penting dalam budidaya ikan koi hal ini juga berpengaruh berhasil atau tidaknya bisnis budidaya ikan koi.

Dalam proses pemijahan hendaknya kamu harus menyediakan pejantan lebih banyak untuk menghindari apabila kondisi penjatan dalam keadan kurang baik. Sediakan indukan jantan kurang lebih 3 - 5 ekor untuk meminimalisir kegagalan setelah semua persiapan selesai maka waktunya untuk memasukan indukan betina ke kolam pemijahan dan waktu yang baik sekitar pukul 4 sore.
 
Setelah memasukan indukan betina ke kolam pemijahan tunggu 3 – 5 jam baru setelah itu masukkan indukan jantan. Proses pemijahan biasanya berlangsung tengah malam indukan betina akan berenang mengelilingi kolam dan indukan jantan akan mengikuti dibelakang dan sesekali menempelkan badannya pada indukan betina. 
 
Indukan betina akan mengeluarkan telur dan diikuti indukan jantan yang akan mengeluarkan sperma. Telur yang telah dibuahi akan menempel pada kakaban atau tanaman air proses perkawinan selesai pada pagi hari.
 
Setelah preoses pemijahan selesai segera pisah kan indukan dari kolam pemijahan supaya telur - telur hasil pemijahan tidak dimangsa oleh indukan tersebut. Dalam proses penetasan telur menjadi larva suhu air pada kolam harus diperhatikan  supaya suhu air tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. 
 
Telur akan menetas setelah kurnag lebih 48 jam. Setiap larva yang baru menetas memiliki cadangan makan sendiri untuk 3 - 5 hari. Setelah 5 hari baru beri makan larva tersebut dengan kutu air. Setelah anakan ikan koi mencapai ukuran 1,5 cm bisa diberi makan cacing sutera samapi anakan berumur 3 minggu.

 


Cara Budidaya Ikan Koi Agar Berkembang Lebih baik

 

1. Jaga Kualitas Air

Jagalah kolam ikan koi agar selalu dalam keadaan bersih supaya ikan koi tetap sehat. Jangan lupa untuk memeperhatikan suhu dan tingkat kekeruhan air kolam. Jangan biarkan air kolam ikan koi menjadi keruh karena ini akan menyebabkan ikan koi tidak sehat.

Tidak menutup kemungkinan air kolam ikan koi akan menjadi keruh walaupun sudah menggunakan filter ini karena kotoran dari ikan koi tersebut. Untuk menjaga kualitas air kolam ikan koi sebaiknya lakukan pergantian air kolam seminggu sekali sebanyak sekitar 10%.

Jangan ganti air kolam ikan koi secaraa keseluruhan karena ikan koi membutuhkan waktu untuk beradaptasi lagi. Adaptasi terhadap air yang baru membutuhkan waktu hal ini bisa menyebabkan ikan koi menjadi stress, oleh sebab itu jangan mengganti air kolam sampai habis. Kondisi air juga mempengaruhi warna ikan koi hingga 20% dan perlu di ingat bahwa warna ikan koi mempengaruhi harga pasar dari ikan tersebut.
 
2. Jumlah Ikan dalam Kolam

Agar ikan koi dapat berkembang dengan baik dan sehat, mereka memerlukan ruang gerak yang bebas dan cukup lega supaya pertumbuhannya cepat maka jumlah ikan koi dalam kolam harus di sesuaikan dengan besarnya kolam. Apabila ikan koi dalam satu kolam jumlahnya terlalu banyak ini akan berpengaruh pada pertumbuhan ikan dan juga kesehatan ikan.
 
3. Kadar Keasaman Kolam Air

Untuk kolam semen baru biasanya masih meninggalkan bau semen yang bisa membuat ikan koi mabuk untuk menghilangkan bau tersebut biasanya menggunakan pelepah pisang. Kamu juga harus memperhatikan kadar keasaman air kolam atau pH air pada kolam harus berada pada level 6,5 - 8,5 untuk menjaga kondisi ikan koi tetap sehat.  

Cara Budidaya Lobster Air Tawar

Cara Budidaya Lobster Air Tawar

Cara Budidaya Lobster Air Tawar

Budidaya lobster air tawar merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan  dan berpotensi memberikan untung cukup besar hal ini dikarenakan harga jual lobster yang mahal. Tidak heran kalau membudidayakan lobster menjadi salah satu lahan bisnis yang menjanjikan.

Dalam membudidayakan lobster air tawar harus memperhatikan pemilihan bibit, cara reproduksi lobster, kondisi kolam hingga pakan. berikut adalah langkah - langkah budidaya lobster :

1. Pemilihan Lobster Air Tawar
Jenis - jenis lobster air tawar yang sering dibudidayakkan diantaranya sebagai berikut :
    • Red Claw (Cherax quadricarinatus) adalah lobster air tawar yang biasa hidup di rawa, danau dan sungai. Jenis lobster yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia.
    • Red Swamp Crayfish (Procambarus clarkii) jenis lobster yang ukurannya relatif kecil dibandingkan lobster air tawar lainnya. Dalam waktu 3 - 5 bulan lobster ini hanya memiliki berat  kurang lebih sekitar 50 gram.
    • Yabby (Cherax destructor) jenis lobster besar yang memiliki beratnya mencapai 400 gram per ekornya.

    Itulah beberapa jenis lobster air tawar yang bisa dikembangbiakan di indonesia. Pilihlah bibit lobster yang unggul dan pastikan juga bibit lobster tersebut apakah alami atau hasil budidaya.

    Bibit lobster yang baik untuk budidaya adalah lobster hasil budidaya karena kan lebih mudah untuk beradaptasi dan meminimalisir kematian lobster. Kalau menggunakan bibit lobster alami cenderung sulit untuk beradaptasi dan dapat menyebabkan kematian. Bibit lobster hasil tangkapan dari alam biasanya berwarna lebih kotor pada bagian bawah tubuhnya.er air tawar.

    2. Mengawinkan Lobster Air Tawar
    Untuk mengembangbiakan lobster air tawar yang diperlukan adalah indukan yang sudah berumur kurang lebih 6 bulan dan minimal memiliki ukuran 10cm serta memiliki berat ideal kurang lebih 62 - 64 gram. Ciri indukan lobster air tawar yang sudah siap kawin adalah capitnya memiliki bercak merah.

    Proses mengawinkannya adalah sebagai berikut:

    • Siapkan pipa paralon sesuai ukuran indukan lobster untuk sembunyi yang akan menjadi tempat pemijahan. Jika pengembangbiakannya lebih dari sepasang maka ukuran tempat sembunya untuk pemijahan adalah 3 - 5 ekor indukan per meter persegi.
    • Biarkan indukan lobster selama 2 - 3 minggu ditempat pemijahan dan teteap beri makan seperti biasa.
    • Jika indukan lobster betina sudah bertelur maka indukan lobster jantan bisa dikembalikan ke kolam semula atau kolam asal sebelum pemijahan. Untuk lobster betina yang bertelur dipindahakan ke kolam pengeraman atau pembenihan. 
3. Proses pengeraman telur Lobster Air Tawar

    Pindahkan Indukan betina dari tempat persembunyiannya atau tempat pemijahan ke tempat pengeraman atau kolam pengeraman biarkan indukan betina mengerami telur selama 3 - 5 minggu.

    Telur yang awalnay berwarna karamel akan berubah menjadi kecoklatan. Setelah beberapa hari telur tersebut berubah warna menjadi merah ke unguan setelah itu telur berubah warna menjadi hitam dan mulai muncul organ benih - benih lobster yang menempel pada indukan hingga akhirnya terlepas dan mejadi benur.

    4. Persiapan Kolam 

    Suhu air kolam untuk pembesaran benih lobster berkisar antara 24 - 30 derajat celcius dan memiliki pH air 6 - 8. Untuk banyak benih lobster hendaknya 20 - 50 ekor per meter persegi.

    Usahakan agar suhu air dikolam tetap stabil oleh karena itu harus rutin di cek menggunakan termometer perubahan suhu air kolam secara drastis akan mempersulit lobster untuk hidup dan bisa menyebabkan kematian dengan cepat.

    5. Perawatan Kolam Lobster Air Tawar

    Kolam untuk lobster bisa berupa kolam terpal atau pun kolam seman. Pastikan tidak ada bekas bahan kimia yang bisa menkontaminasi air kolam oleh karena itu kita harus terus menjaga kebersihan air kolam.

    Beri cairan suplemen ke dalam air kolam dan biarkan beberapa hari supaya muncul organisme alami didalam kolam. Lakukan pergantian air kolam secara teratur dan juga bersihkan pipa paralon yanga da didalam kolam 2 - 3 hari sekali. Berikan cairan suplemen  sebanyak 6ml permeter persegi setiap 10 hari sekali.

    6. Pembesaran Lobster Air Tawar

    Setelah menetas pisahkan benih atau benur dari indukan ke bak pembesaran benih atau benur lobster yang sudah diberi suplemen. benih atau benur di pakan berupa pelet benih atau benur lobster, cacing beku, cacing sutra sebanyak 3 peesen dari beratnya. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan  dua kali sehari pada jam yang sam setiap harinya supaya pertumbuhan lobster berjalan baik.

    7. Pemelihara Lobster Air Tawar

    Pastika didalam kolam terdapat beberapa pipa paralon untuk tempat persembunyian lobster. Jaga kebersihan kolam dan pipa paralon dengan cara dibersihkan secara teratur. Berikan suplemen pada air kolam secara teratur untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan lobster.

    8. Pemberian Pakan Lobster Air Tawar

    Agar pertumbuhannya baik san sempurna lobster haru di berikan pakan yang tinggi nutrisi. Berikut adalah beberapa jenis pakan yang tinggi nutrisi :

    • Pakan alami seperti cacing tanah, cacing sutra, jentik nyamuk, dan kutu air.
    • Pakan racikan seperti campuran tepung udang, tepung ikan, kacang hijau keong mas, dan sayuran seperti wortel dan toge.
    • Pakan buatan pabrik yaitu pelet untuk lobster.

    Pemberian pakan pada lobster sebaiknya 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari sebanyak 3 persen dari berat lobster. Perbandingan pemberian pakan pagi dan sore hari adalah 1:3. Kenapa jumlah apak sore hari lebih banyak dari pagihari yaitu karena rentang waktu dari sore hari hingga pagi hari cukup lama.

9. Panen Lobster Air Tawar 

Waktu yang diperlukan hingga lobster  siap untuk dipanen kurang lebih sekitar 6 - 8 bulan. Bila lobster sudah berumur kurang lebih 6 - 8 bulan artinya lobstr sudah dewasa dan berat lobster sudah mencapai 100 gram per ekor maka lobster tersebut sudah siap di panen.

    Lain halnya jika Anda ingin menjual bibit atau benur lobster maka bibit atau benur lobster sudah bisa di panen 20 hari sejak telur menetas menjadi benur lepas dan dipisahkan dari indukan. Biasanya bibit atau benur lobster yang siap dipanen berukuran kurang lebih 1 cm.

    Jaga terus kebersihan kolam dan tempat sembunya lobster agar lobster tumbuh dengan baik dan tidak mudah terkena penyakit.