Cara Mudah budidaya Ikan Bawal

 

Ikan bawal merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang banyak disukai masyaratkat di indonesia. Ikan bawal menjadi salah satu iakn yang banyak dibudidayakan di indonesia karena banyak disukai oleh masyrakat dan juga memiliki pangsa banyar yang luas. 
 
Selain itu nilai jual ikan bawal cukup tinggi dan juga permintaan ikan bawal dari tahun ke tahun terus meningkat.

Peningkatan permintaan ikan bawal ini disebabkan karena ikan ini memiliki tekstur daging yang lembut dan citara rasa yang lezat. 
 
Karena itu lah ikan ini menjadi primadona di bidang kuliner indonesia. Ini lah salah satu yang menyebabkan banyak orang ingin budidaya ikan bawal.

Membudidaya ikan bawal dapat dilakukan menggunakan berbagai jenis kolan diantaranya kolam tanah, kolam semen, atau kolam terpal. Untuk pemula yang baru belajar budidaya kolam yang paling mudah dan hemat adalah kolam terpal. 
 
Kolam terpal selain mudah dan hemat juga tidak membutuhkan lahan yang luas dan lebih mudah dalam hal perawatan. 
 
Tahapan - tahapan atau langkah - langkah yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan bawal :

1. Persiapan kolam

Petama pilih lokasi untuk dijadikan tempat kolam, kalau bisa lokasinya tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Kolam terpal tidak memerlukan lahan yang luas karena kita bisa menyesuaikan kolam dengan lahan yang kita miliki. Menggunakan kolam terpal memiliki keuntung dalam hal efisiensi waktu dan juga biaya dibandingkan kolam lainnya.

Untuk dinding kolam bisa menggunakan kayu, anyaman bambu atau menggunakan batu bata. Setelah kolam selesai dibuat maka isi kolam dengan air dan diam kan beberapa hari untuk menghilangkan zat kimia pada kolam.

2. Penebaran bibit

Dalam hal pemilihan bibit yang baik dan bagus kita harus memperhatikan beberapa hal diantaranya adalah bibit ikan bawal gesit dan lincah, tidak ada penyakit atau cacat pada tubuh, warna tubuh cerah, ukuran bibit sama rata. 

Setelah mendapatkan bibit ikan bawal baiknya ikan tidak langsung dimasukkan kekolam masukkan dulu ikan pada wadah lain dan diamkan beberapa saat untuk menghindari ikan stres dan bisa menyebabkan kematian pada ikan. 

Sebaiknya bibit yang di tebar ke kolam terpal berukuran 5 sampai 12 cm. Sebaiknya banyak bibit disesuaikan dengan ukuran kolam. Untuk 1 meter persegi banyak bibit kurang lebih sekitar 100 sampai 150 ekor.

Perlu diperhatikan juga untuk kualitas pH air dan kadar oksigen pada air. Apabila kadar oksigen dan kualitas pH  air tidak baik ini bisa menyebabkan ikan stres dan mati.

3. Pemberian pakan

Pemberian pakan pada ikan bawal dilakukan 2 sampai 3 kali sehari dengan takaran kurang lebih sekitar 3 samapai 5 persen dari berat tubuh bibit ikan. Pakan yang dipilih hendaknya memiliki proten antara 20 sapai 27 persen.

Pakan merupakan bagian terpenting dalam budidaya ikan karena dengan pemeberian pakan yang memiliki kualitas yang baik maka kita akan menghasilkan ikan yang baik juga. Dalam budidaya ikan biaya yang palaing besar adalah pakan biaya untuk pakan itu lebih dari setengah dari keseluruhan total biaya produksi.

4. Panen

Panen ikan bawal sendiri biasnya dilakukan setelah ikan berumur kurang lebih 4 sampai 6 bulan dari setelah kita menebar bibit ikan bawal atau apabila berat badan ikan bawal sudah mencapai 300 samapai 500 gram per ekor. 

Apabila ikan bawal sudah memiliki berat 300 sampai 500 gram per ekor atau sudah berumur 4 sampai 6 bulah makan ikan sudah siap di panen, pisahakan ikan berdasarkan berat badannya untuk memudahkan penjualan

Panen juga dapat dilakukan tergantung dari tujuan ikan dipanen untuk apa bisa untuk konsumsi ataupun untuk produksi.
Previous
Next Post »
0 Komentar