Cara Budidaya Ikan Kerapu


 
Ikan kerapu merupakan ikan air laut yang hidup dikarang. Ikan kerapu memiliki rasa daging yang lezat dan memiliki kandungan gizi tinggi serta memiliki harga yang tinggi. Saat ini ikan kerapu meruypakan salah satu ikan konsumsi yang banyak diminati masyarakat indonesia dan juga sangan diminati dibidang kuliner indonesia. 

Ikan kerapu mulai banyak dibudidayakan karena memiliki permintaan dipasar atau pangsa pasar yang semakin tinggi. Jadi ikan kerapu sangat layak untuk menjadi lahan usaha karena harga yang tinggi dan permintaan yang banyak.

Berikut ini langkah atau cara budidaya ikan kerapu ditambak bagi pemula:
 

1. Lokasi

Lokasi lahan yang akan dipergunakan untuk tempat budidaya ikan kerapu haru bebas dari erosi dan banjir, tidak terkena pasang atau luapan sungai, terlindung dari angin dan hujan yang deras saat musim hujan. Lokasi lahan tidak jauh dari sumber air laut maupun sumber air tawar jadi tanah memiliki kadar air yang baik. Jauh dari daerah industri atau pemukiman untuk meminimalkan pencemaran.

Tanah lahan tambak memiliki tekstur lempung berliat, liat berlumpur, liat berpasir dan juga memiliki pH antara 7,5 sampai 8,5 memiliki suhu sekitar 25 sampai 32 derajat celcius. Lokasi yang baik akan memudahkan dalam perawatan dan bisa lebih maksimal.

2. Bibit Hasil Tangkapan

Bibit dapat dihasilkan dari penangkapan langsung dari laut akan tetapi hal ini memiliki kekurangan yaitu jumlah yang terbatas, ukuran yang tidak sama, mudah terkena penyakit atau tubuh lecet dan luka akibat penangkapan dan pengangkutan. Bibit tangkapan tidak membutuhkan modal yang besar untuk membelinya.

3. Bibit Hasil Pembenihan Mandiri

Selain dengan cara penangkapan langsung dilaut bibit ikan kerapu juga bisa didapatkan dengan cara pembenihan mandiri atau membeli di peternak atau pembudidaya. Dengan cara ini kita bisa mendapatkan bibit sesuai keinginan atau dalam jumlah banyak, ukuran relatif sama, kualitas terjamin. Setelah membeli dan membesarkan anda pun dapat mengembangkan bibit sendiri.

4. Pemilihan Bibit Unggul

Untuk menghasilkan panen yang baik dan memuaskan kita harus memilih bibit yang berkualitas unggul ciri - ciri bibit yang baik dang unggul adalah warna yang cerah, gerakan lincah dan aktif, nafsu makan tinggi, dan tidak memiliki cacat atau penyakit. Bibit seperti ini tidak akan merepotkan dan siap untuk dikembangkan dan menjadi potensi bisnis yang menguntungkan.

5. Pakan

Ikan kerapu harus diberikan pakan yang bergizi, pakan terbaik untuk ikan kerapu adalah ikan kecil yaitu ikan rucah segar untuk harganya pun relatif murah atau pelet sebagai pengganti. Dapat juga pemberian pakan dicampur antara ikan rucah dan pelet sehingga menghasilkan gizi yang baik dan sehat yang mendukung pertumbuhan ikan.

6. Pembesaran

Cepat atau lambatnya pembesaran ikan tergantung pada kecukupan pemberian pakan dan kesehatan lingkungan, pemberian pakan  pada ikan kerapu biasanya dilakukan 3 kali sehari karena pakan berfungsi untuk proses pencernaan, energi, dan metabolisme. Untuk pakan dari ikan kecil hendaknya dicacah dan disesuaikan dengan ukuran ikan kerapu.

7. Multivitamin

Untuk menghindari resiko penyakit yang disebabkan karena faktor cuaca ekstrem atau daya tahan ikan kerapu yang menurun. Kita perlu memberikan multivitamin dan vitamin C untuk meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh dan terjadinya tubuh bengkok pada ikan kerapu. Juga untuk meningkatkan kinerja ikan, gerakan lebih aktif dan agresif, dan juga menjadikan warna ikan lebih cerah. Untuk vitamin C diberikan 2 kali seminggu dengan cara dicampurkan pada pakan sebanyak 2 gram per kg berap badan.

8. Monitoring Budidaya

Lakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan pertumbuhan ikan kerapu normal atau tidak, lakukan sampling sebulan sekali sekitar 10% dari jumlah ikan yang dibudidayakan. Kalau terjadi kematian hitung berapa jumlahnya dan selidiki apa penyebabnya agar dapat dicegah terjadi kematian berikutnya dan menghasilkan panen yang maksimal.

9. Menghindari Sifat Kanibal

Ikan kerapu memiliki sifat kanibal atau saling makan antara sesama teman sendiri ini terjadi apabila ikan kerapu kelaparan. Untuk menghindari hal ini kita perlu melakukan penyortiran untuk memisahakn ikan yang berukuran kecil agar tidak dikanibal oleh ikan yang lebih besar. Jika tidak dipisahkan maka ikan kerapu yang masih kecil akan kalah dalam proses mengambil pakan dan dapat menyebabkan kematian.

10. Perawatan Tambak

Lakukan pengecekkan atau pengontrolan pada tambak agar air pada tambak tidak kotor yang dapat menghambat pertukaran air dan oksigen dalam tambak. Lakukan pergantian air tambak secara rutin untuk menjaga kebersihan air yaitu dengan cara mengganti 40% air pada tambak dan diganti dengan air yang baru sehingga ikan merasa segar.

Air yang kotor atau sudah tercemar dapat menyebabkan penyakit pada ikan kerapu oleh sebab itu kita harus terus memperhatiak kebersihan air tambak untuk mencegah berbagai penyakit. Salah satu penyebab air pada tambak cepat kotor atau tercemar adalah pakan oleh sebab itu kita harus rutin mengecek kondisi air tambak.

11. Panen

Ikan kerapu siap untuk dipanen apabila sudah mencapai ukuran atau beratnya yang di inginkan atau sesuai permintaan pasar. Lakukan panen dengan hati - hati agar tidak melukai atau membuat lecet kulit ikan kerapu. Baiknya panen dilakukan saat pagi hari agar ikan kerapu memiliki tubuh yang segar dan untuk menghindari kematian saat proses pengangkutan.
Previous
Next Post »
0 Komentar